Senin, 19 Maret 2012

cerita kopi

secangkir kopi hitam dihadapanku sudah mulai dingin
entah berapa lama dia menungguku untuk menyeruputnya
aku masih termangu menghadap arah jendela kafe ini
menebarkan harapan padamu untuk menemaniku menikmatinya

aku acuh pada bau harumnya kopi itu
kusibukkan mataku menjelajah luaran kafe ini
hanya bungkam sepanjangan
mataku nanar, ada yang sedang bermanja di luar sana

tiga jam terdiam
kopi masih tetap utuh dan hitam
ampasnya sudah tak nampak lagi di permukaan
harapan padamu ikut terbawa tenggelam

sudah tak kurasa nikmat kopi itu
semakin dingin, semakin enggan aku membiarkannya mampir ke tenggorokanku
aku menggeser kursiku, berdiri berniat pergi
walaupun kopi tetap utuh

harapan kopi sirna, dia tak kusentuh
mengantarkan aku untuk menerbangkan asa tentangmu yang kuharap duduk di sisi
sama pahitnya bukan?
dan mengendap hitam di dasar cangkir


gandhes, 19 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar