Senin, 13 Mei 2013

memilih prioritas, prioritas memilih

"memilih adalah prioritas utama, bukan memilih apa yang jadi prioritas" 
yang seharusnya 
"memilih adalah prioritas utama, bukannya memilih apa yang jadi prioritas"


kutipan di atas gak sengaja banget aku jadiin twit dalam bentuk reply ke temen SMA, savitri, pas aku masang twit "ketika ekspektasi dalam mendapatkan pekerjaan berbanding lurus dengan mendapatkan jodoh itu bikin bingung Tuhan mau ngasih yang mana dulu." yang dijawab "pas Tuhan kasih dua-duanya giliran manusia nya yg bingung" sama savitri.
aku tetiba pasang logika bahwa memilih adalah prioritas utama dalam kehidupan, bahkan saat kamu mau dikasih bekal nyawa sama Tuhan waktu masih di alam sebelum alam rahim pun Tuhan memberikan pilihan mau dilahirkan ke dunia atau tidak. benar bukan? memilih atau tidak memilih, itulah yang paling pertama kita lakukan untuk menuju hidup. setelah kita berani memilih, di situlah letak kesadaran kita dimana sesuatu yang sudah kita pilih adalah yang kita prioritaskan untuk dijalani. karena terkadang juga untuk menentukan apa yang jadi prioritas pun kita dihadapkan pada kondisi untuk memilih, memilih untuk segera ditentukan atau dipertimbangkan terlebih dahulu. menurut aku yang pikirannya ngasal, ada kata "memilih" terlebih dahulu dibandingkan kata "prioritas".

sekian, bisa dikoreksi :)

nb. prioritas: yg didahulukan dan diutamakan dp yg lain (sumber: http://www.artikata.com/arti-346019-prioritas.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar